Jadilah pribadi yang bijak, jangan coba untuk menjadi sempurna. Jadilah teladan untuk semuanya...
peluang usaha

Senin, 26 September 2011

KEJUJURAN yang selalu diharapkan



KEJUJURAN yang selalu diharapkan

Bila segelas air SUSU terkena satu tetes TINTA hitam..maka air susu itu sudah tidak berwarna PUTIH lagi...
Bila selama ini KEPERCAYAAN dinodai dengan sekali KETIDAK JUJURAN..
maka semua kepercayaan akan PUDAR semuanya...

Sabtu, 24 September 2011

Wahai Para Wanita...



Wahai Para Wanita...
Baca Baik-baik...

Kecantikan yg engkau miliki bukanlah satu-satunya penjamin kebahagian bagi dirimu, betapa banyak wanita-wanita cantik yg justru Kecantikannya itu menjadi boomerang bagi dirinya sendiri, bahkan seringkali Wanita cantik malah tak bahagia, karena ia khawatir kecantikannya akan segera pudar dimakan usia ! Maka dgn berbagai cara ia pun akan berusaha mempertahankan kecantikan jasmaniahnya yang menipu itu, sehingga ia lupa dengan Rabb nya..

Sabtu, 03 September 2011

ღ☆ Hati Seorang Ayah ☆ღ


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Suatu ketika ada seorang anak perempuan yang bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja ia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut dan badannya yang mulai membungkuk disertai suara batuknya yang khas.

Anak perempuan itu bertanya kepada ayahnya: "ayah, kenapa wajah ayah kian berkerut dan badan ayah kian hari kian membungkuk?" Demikian pertanyaannya ketika ayahnya sedang santai di beranda.

Si ayah menjawab, "karena aku lelaki".

Anak perempuan itu berkata sendirian "aku tidak mengerti", dengan kening berkerut karena jawaban ayahnya membuat hatinya bingung dan tidak mengerti.

Ayahnya hanya tersenyum, dipeluk dan dibelainya rambut anaknya sambil menepuk bahunya dan berkata, "anakku kamu memang belum mengerti tantang lelaki". Demikian bisik sang ayah yang membuat anaknya bertambah bingung.

Karena perasaan ingin tahu ia mendapatkan ibunya lalu bertanya, "Ibu, mengapa wajah yah kian berkerut dan badan ayah kian hari kian membungkuk? Dan spertinya ayah mengalaminya tanpa ada keluhan atau rasa sakit ?"

Ibunya menjawab, "Anakku, jika memang seorang lelaki bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian".

Hanya itu jawaban si ibu dan anak itupun kemudian tumbuh dan menjadi dewasa, tapi ia tetap masih mencari-cari jawaban, kenapa wajah ayahnya yang tampan berubah menjadi berkerut dan badanya membungkuk ? Hingga suatu malam ia bermimpi, dan di dalam mimpinya ia seolah-olah mendengar suara yang lembut dan kata-katanya terdengar dengan jelas, itu ternyata rangkaian jawaban pertanyaannya selama ini yang selalu ia cari.

"Saat kuciptakan lelaki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga, serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga tersebut, dan ia senantiasa akan berusaha menahan setiap ujungnya agar keluarganya senantiasa merasa aman, teduh dan terlindungi.

Kuciptakan bahunya yang kuat dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat untuk melindungi seluruh keluarganya.

Kuberi kemauan kepadanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari titisan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, walaupun seringkali ia mendapat cercaan dari anak-anaknya.

Kuberikan keperkasaan dan mental baja yang akanmembuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya ia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya ia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan terhembus angin, ia relakan tenaga perkasanya demi keluarganya dan yang selalu dia ingat adalah disaat semua keluarganya menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil jerih payahnya.

Kuberikan kesabaran, ketekunan dan kesungguhan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa ada keluh kesah. Walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan seringkali menerpanya.

Kuberikan perasaan kuat dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, di dalam suasana dan situasi apapun, walaupun tidak jarang anak-anaknya melukai perasaannya dan hatinya.

Padahal perasaannya itu pulalah yang telah memberikan rasa aman disaat anak-anaknya tertidur lelap, serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anaknya agar selalu saling mengasihi dan menyayangi sesama saudara.

Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan kepadanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, bahkan seringkali ditentang dan ditolak oleh anak-anaknya.

Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang selalu menemani dan bersama-sama menjalani perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaanya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istri, agar tetap berdiri, bertahan, sepadan dan saling melengkapi dan saling mengasihi.

Kuberikan kerutan di wajahnya agar menjadi bukti, bahwa lelaki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya dapat hidup di dalam keluarga bahagia dan badannya yang bungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai lelaki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga dan segenap perasaannya, kekuatannya, kesungguhannya demi kelanjutan hidup keluarganya.

Kuberikan kepada lelaki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dan hanya inilah kelebihan yang hanya dimiliki oleh lelaki. Walaupun sebenarnya amanah ini adalah di dunia dan di akhirat."

Terkejut si anak dari tidurnya dan segera ia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu ia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa, ketika ayahnya berdiri si anak menggenggam dan mencium telapak tangan ayahnya.

"AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH"

Sahabat, bila ayah Anda masih hidup jangan pernah sia-siakan dirinya, buatlah hatinya selalu tersenyum dan gembira.
Namun bila sang Ayah telah tiada jangan putuskan tali silaturahim yang telah dirintisnya, dan doakan agar Allah selalu menjaganya dengan sebaik-baiknya.

(sumber: conectique.com)

I LOVE YOU DAD 

Kamis, 19 Mei 2011

Sepotong Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. 

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua. 
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. 
Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. 

Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!"). Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki jugamengambil satu. 

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal. 

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!". 

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. 
Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. 

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya. 

Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang patut disingkirkan, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang selalu bikin masalah, orang lainlah yang pantas diberi pelajaran. 

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang 
tidak tahu terima kasih.Kita sering mempengaruhi, mengomentari,mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Senin, 16 Mei 2011


aq minta setangkai BUNGA SEGAR, Allah memberiku KAKTUS BERDURI
aq mnta BINATANG MUNGIL nan CANTIK, Allah memberiku ULAT BERBULU
aq sedih, protes dan kecewa betapa tidk adilnya ini

Namun kemudian KAKTUS itu berBUNGA sangat indah
ULAT pun tumbh mnjadi KUPU2 yg CANTIK

Itulah jalan Allah indah pada waktunya.
Allah tdk memberi apa yg kita harapkan,
Tp Allah memberi apa yg kita butuhkan.

Minggu, 15 Mei 2011

Kaya y sesungguhnya

“Kita tidak pasti kaya karena mendapat banyak uang, namun kita pasti kaya secara bathin dengan memberi”

Sabtu, 14 Mei 2011

Kekurangan Wanita

HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA,DIA SELALU LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA

my collection